Setiap pemilik hewan pasti merasa cemas jika melihat hewan peliharaannya mengalami kesulitan dalam bergerak atau bahkan tidak bisa bergerak sama sekali. Salah satu kondisi medis yang bisa menyebabkan ini terjadi pada kucing adalah paralysis atau kelumpuhan. Kelumpuhan pada kucing adalah suatu kondisi dimana kucing kehilangan kemampuan untuk bergerak sebagian atau seluruh bagian tubuhnya.
Untuk menentukan penyebab kucing tiba-tiba lumpuh diperlukan berbagai tes diagnostik, termasuk pemeriksaan fisik, hingga pemeriksaan darah. Prognosisnya cukup baik hingga buruk tergantung pada diagnosis akar penyebabnya.
Apa itu Kelumpuhan Pada Kucing?
Kelumpuhan adalah kehilangan kemampuan gerak sebagian atau seluruh tubuh, yang bisa bersifat sementara atau permanen. Hal ini biasanya terjadi karena ada gangguan pada sistem saraf atau otot. Kelumpuhan dapat bersifat sementara atau permanen, total atau parsial, dan dapat mempengaruhi satu kaki, dua kaki sejajar, atau bahkan seluruh tubuh.
Penyebab Kucing Tiba-Tiba Lumpuh
Kelumpuhan biasanya terjadi akibat gangguan pada saraf motorik, yang bertugas mengirim sinyal dari otak ke otot untuk memicu gerakan. Gangguan ini dapat terjadi karena kerusakan langsung pada saraf, kerusakan pada jalur saraf di otak atau sumsum tulang belakang, atau masalah pada otot itu sendiri.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada kucing, antara lain:
Cedera
Salah satu penyebab umum kelumpuhan pada kucing adalah cedera akibat kecelakaan seperti jatuh dari ketinggian atau tertabrak kendaraan. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan saraf atau tulang belakang.
Infeksi atau Peradangan
Penyebab lain kelumpuhan pada kucing adalah terjadinya infeksi pada otak, sumsum tulang belakang, atau saraf.
Infeksi Virus FIP
Pada kasus Kucing penderita FIP, jika tidak segera ditangani, virus FIP akan menyerang sistem syaraf yang menyebabkan beberapa gejala seperti kehilangan keseimbangan, jalan yang terlihat pincang, dan bahkan kucing tidak berdiri atau pun berjalan. Kondisi seperti ini bisa dikategorikan FIP tipe syaraf. Jika tidak segera ditangani maka bisa menyebabkan kerusakan permanen pada saraf.
Gejala Kelumpuhan pada Kucing
Meskipun gejala kelumpuhan bisa berbeda-beda, beberapa gejala umum yang bisa dilihat antara lain:
Tidak dapat bergerak atau berjalan
Kesulitan saat berdiri
Gerakan yang lemah atau kekakuan
Nyeri
Kesulitan buang air
Kelumpuhan adalah salah satu gejala yang dialami oleh Kucing ketika terkena Virus FIP. Biasanya, selain mengalami kelumpuhan, kucing akan merasakan gejala lain seperti:
Terjadinya masalah pernafasan pada kucing
Adanya gejala Ocular Pada Kucing
Masalah Saluran Kemih Kucing
Jika salah satu dari gejala-gejala tersebut muncul, Anda harus menghubungi dokter hewan Anda untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Diagnosis dan Pemeriksaan
Dokter hewan akan menggunakan berbagai metode untuk mendiagnosis penyebab kelumpuhan, termasuk:
Pemeriksaan fisik
Rontgen
MRI atau CT scan
Tes darah
Jika kelumpuhan yang dialami kucing berlangsung dalam waktu yang lama dengan gejala yang tidak diketahui penyebabnya pada kucing, bisa jadi salah satu kemungkinan disebabkan oleh infeksi virus seperti virus FIP pada kucing.
Untuk meningkatkan diagnosa, maka perlu dilakukan serangkaian test seperti FCOV AB Test, Rivalta test (jika terdapat penumpukan cairan), Pemeriksaan darah hematologi dan kimia.
Cara Mengobati Kucing Lumpuh karena Virus FIP
Saat menghadapi kelumpuhan pada kucing, pemilik harus mengetahui pengobatan yang tepat dan juga efektif. Jika ternyata kucing terinfeksi virus FIP, maka konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan GS-441524 dari Basmi FIP, pengobatan yang efektif untuk FIP kucing. GS-441524 merupakan antivirus yang dikembangkan oleh dr Niels Pedersen dalam penelitiaan untuk menyembuhkan semua jenis FIP pada kucing, termasuk FIP tipe Saraf yang ditandai dengan kelumpuhan. Obat ini telah melalui uji klinis dan terbukti sangat efektif dalam menyembuhkan kucing yang terkena FIP. Efikasi pengobatan dengan GS-441524 mencapai lebih dari 87%, sehingga memberikan harapan baru bagi pemilik kucing yang sedang berjuang melawan penyakit FIP.
Pada beberapa kasus Kucing FIP dengan Tipe Syaraf, beberapa metode tambahan selain pengobatan juga disarankan seperti:
Terapi Fisik: Latihan khusus untuk memperkuat otot, meningkatkan fungsi gerak, dan mempromosikan penyembuhan.
Akupunktur: Bisa membantu meredakan nyeri dan mengembalikan beberapa fungsi.
Jika kucing kamu menunjukkan gejala-gejala FIP, segeralah membawanya ke dokter hewan terdekat untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Jika kamu ingin konsultasi lebih lanjut mengenai Virus FIP dan pengobatannya, kamu bisa hubungi Basmi FIP Indonesia di WhatsApp atau mengunjungi instagram Basmi FIP Indonesia untuk bisa kami bantu arahkan.
Kucing yg lumpuh Akibat virus FIP apakah bisa menular? Apa hrs dipisah dari kucing lainnya?